SRAGEN | RAIDERNET.ID | Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah menggelar penutupan Program Desa Dampingan di Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, pada Selasa (24/12/2024). Penutupan ini menandai selesainya program pendampingan selama satu tahun dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Plt Kepala Diskominfo Jateng, Dadang Somantri, menjelaskan bahwa program ini dimulai sejak Januari 2024, berdasarkan data dari BPS yang menyatakan status Desa Plosokerep sebagai desa miskin.
> “Kami lihat kondisi infrastrukturnya sudah baik, tetapi angka kemiskinannya masih tinggi. Maka, kami intervensi berbagai sektor untuk menurunkannya,” ujar Dadang.
Hasil Nyata: Penurunan Stunting dan Peningkatan Pemberdayaan
Selama satu tahun pendampingan, berbagai program dilaksanakan, antara lain:
Penanganan stunting: Pengukuran lingkar kepala balita dan pemberian makanan bergizi untuk balita, lansia, yatim piatu, penyandang disabilitas, dan keluarga kurang mampu.
> “Angka stunting turun dari 20 menjadi 9 anak.”
Rehabilitasi fisik: Renovasi 2 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan 1 unit jamban keluarga.
Pemberdayaan ekonomi:
Pelatihan pembuatan keset dari kain perca dan budidaya jamur, berikut bantuan alat produksi.
Produk hasil pelatihan dipasarkan melalui stan Diskominfo bersama produk UMKM Sragen.
Keterbukaan informasi publik: Pembentukan PPID Desa dan pemasangan wifi gratis di balai desa.
Digitalisasi UMKM: Pelatihan digital marketing untuk pengusaha lokal.
Penguatan nasionalisme: Pembagian bendera merah putih untuk 50 KK.
Dukungan pertanian: Distribusi bibit tanaman dan ayam kecil kepada warga desa.
> “Kami harap bantuan ini bisa terus dimanfaatkan meskipun program kami sudah selesai,” tambah Dadang.
Apresiasi dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Plosokerep, Yusron Basuki, menyampaikan apresiasi atas program yang telah mendorong desanya keluar dari status “desa miskin ekstrem”.
> “Terima kasih atas segala bantuan dan pendampingan dari Diskominfo Jateng. Ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
(Diskominfo.jatengprov.go.id)